Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas Mainan Anak Berbau Pornografi, Ini Cara Menghindarinya

image-gnews
TEMPO/ Nita Dian
TEMPO/ Nita Dian
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Bermain adalah kesenangan yang harus diperoleh setiap anak sebagai tahap dari tumbuh-kembangnya. Menurut psikolog anak Fabiola Priscilla Setiawan, mainan yang baik untuk anak adalah mainan yang memiliki banyak manfaat dan mampu mengoptimalkan tumbuh-kembangnya. “Oleh karena itu harus disesuaikan dengan usia, kemampuan, dan kebutuhan anak,” kata Fabiola kepada Tempo, Jumat 26 Juni 2015.

Sedangkan kriteria mainan yang buruk adalah mainan yang bisa berdampak negatif bagi tumbuh-kembang anak, mengancam kesehatan anak, dan membuat trauma. Fabiola mencontohkan mainan yang mengandung unsur pornografi dan kekerasan.

Agar tak salah pilih, inilah tip memilih mainan menurut Fabiola:

1. Pahami Tingkat Usia dan Perkembangan Anak
- Tujuannya agar setiap mainan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi tumbuh-kembang anak. Memberikan mainan di atas kemampuan anak dapat membuat anak merasa terbebani, yang akhirnya menurunkan minatnya dalam bermain. Sebaliknya, permainan yang terlalu mudah bagi anak dapat menurunkan motivasi untuk mengeksplorasi mainannya.

2. Utamakan Keselamatan dalam Memilih Mainan
- Misalnya, hindari ukuran mainan yang terlalu kecil untuk anak batita guna menjauhkan kemungkinan bahaya tertelan.
- Hindari juga bentuk mainan yang terlalu lancip, mudah pecah, atau mengandung bahan-bahan kimia berbahaya.
- Perhatikan tanda keamanan dari setiap kemasan. Biasanya mainan yang baik sudah melewati serangkaian pengujian keamanan, baik secara internal pabrik maupun dari lembaga independen, seperti ISO dan TUV.

3. Utamakan Mainan yang Mendidik
- Mainan yang kita berikan harus dapat berdampak positif untuk tumbuh-kembang anak. Misalnya, merangsang imajinasi, kognitif, dan sosial emosi anak.

Tidak ada salahnya pula jika Anda menyempurnakan pilihan dengan mengetahui contoh mainan yang baik. Selanjutnya: Jenis Mainan yang Sehat Buat Anak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Libatkan Banyak Pihak untuk Tangani Kesehatan Mental Anak

7 jam lalu

Ilustrasi kekerasan pada anak. momtastic.com
Libatkan Banyak Pihak untuk Tangani Kesehatan Mental Anak

Persoalan anak yang sedang marak adalah kekerasan akibat kesehatan mental anak yang tingkat emosionalnya tidak terkendali sehingga perlu rehabilitasi.


Benarkah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Mengadopsi Anak Perempuan? Ini Syarat Adopsi Anak Menurut Undang-Undang

5 hari lalu

Keluarga Raffi AHmad. Foto: Instagram.
Benarkah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Mengadopsi Anak Perempuan? Ini Syarat Adopsi Anak Menurut Undang-Undang

Pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dikabarkan akan mengadopsi bayi perempuan yang diberi nama Lily. Apa syarat adopsi anak menurut undang-undang?


Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

10 hari lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polres Metro Jakarta Barat telah memeriksa dan menahan pemuda 23 tahun yang telah ditetapkan tersangka pencabulan itu.


Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

32 hari lalu

Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.


Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

53 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.


Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

12 Maret 2024

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).


Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

3 Maret 2024

Penanganan kasus pengeroyokan di SMP Negeri 13 Terititip, Balikpapan Timur. Instagram/PolsekBppntimur
Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya


Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

1 Maret 2024

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.


Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

1 Maret 2024

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong


KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI dan UPTD PPA Kota Tangerang Selatan mendatangi Polres Tangsel dalam kasus bullying di SMA Binus Serpong, Selasa 20 Februari 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.